(Tumblr user: go to Customize appearance > Edit HTML)

Rabu, 20 April 2016

Buleleng Terancam Kehilangan Lapangan Tembak




SINGARAJA - Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Buleleng kini terancam akan kehilangan lapangan tembak di Desa Giri Mas, Kecamatan Sawan,BulelengBali.
Lahan lapangan tembak yang biasa digunakan untuk latihan menembak maupun turnamen menembak ini rencananya akan dialihfungsikan menjadi Rumah Sakit (RS) Pratama.
Ketua Harian Perbakin Buleleng, Ketut Wiratjana mengatakan, Rabu (13/4/2016) pekan lalu pihaknya telah menerima surat dari Pemkab Buleleng yang memberitahukan jika lapangan tembak itu akan dijadikan RS.
"Saya diminta untuk menandatangani surat pernyataan, namun saya tolak karena perjanjian dalam dokumen itu antara Pemkab dengan Yayasan Panji Sakti,” ujar Wiratjana, Rabu (20/4/2016).
Keberadaan lapangan tembak menurutnya sangat penting untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penembak.
Menurutnya kini masyarakat Buleleng perlahan semakin antusias dengan olahraga menembak.
Terbukti dari turnamen menembak untuk tingkat pemula pada Sabtu-Minggu (16-17/4/2016) lalu banyak diikuti atlet penembak.

”Kami tidak punya daya apa-apa, namun perlu kami sampaikan animo generasi muda Buleleng terhadap olahraga menembak saat ini sangat besar. Saat turnamen menembak kemarin banyak diikuti atlet-atlet pemula dari berbagai klub sekolah,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan Pemkab Buleleng jika Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengeluarkan surat edaran yang meminta pemerintah daerah menjaga dan mempertahankan sarana prasarana olahraga yang ada di wilayahya.
"Bagaimanapun pemerintah daerah memang harus mengakomodir kepentingan dan kebutuhan semua pihak untuk dapat melaksanakan program pembangunan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra mengatakan, jika rencana pembangunan RS Pratama ini masih dalam tahap kajian lokasi.
Ada tiga lokasi berbeda di Buleleng Timur yang rencana akan dibangun RS tersebut.
Lokasi tersebut antara lain berada di Desa Giri Mas yang merupakan lapangan tembak Perbakin.
Dua lainnya di Desa/Kecamatan Kubutambahan dan Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan.
“Ini masih dalam tahap kajian, jadi belum pasti tempatnya di mana, Kajian ini akan diserahkan kepada Dinas teknis yaitu Dinas Kesehatan Dan Dinas PU," ujarnya.
Rencana RS tersebut akan mulai dibangun November 2016.
Pembangunannya akan menggunakan APBN dan APBD PemprovBali senilai Rp 37 miliar.
“Rencananya di sini akan menampung 100 bed sehingga ini bisa meringankan beban dari RSUD Buleleng yang sekarang sudah sesak dengan pasien,” pungkasnya. (*)