Gianyar - Bali Safari & Marine Park kembali berhasil membuktikan keunggulannya dalam bidang konservasi dan pengembangbiakan satwa. Kali ini Bali Safari dengan bangga memperkenalkan anggota baru dalam keluarganya. Mereka ialah bayi badak putih Afrika, jerapah dan kuda nil. Para bayi dan induknya masing – masing dalam keadaan sehat dan dalam pengawasan tim professional Bali Safari.
Singo, sang bayi jerapah lahir pada 3 July 2015. Bayi manis berjenis kelamin jantan ini merupakan anak dari Sophie (7 tahun) dan Matadi (6 tahun), pasangan jerapah yang ada pada jalur safari journey. Demikian pula dengan Pembe, badak putih betina yang merupakan anak pasangan Hima (24 tahun) dan Nelson (21 tahun) atau yang dikenal dengan sebutan “Mr. dan Mrs. Nelson”. Pembe lahir pada 4 November 2015 dengan jenis kelamin betina. Dan yang terakhir ialah Maji, ia lahir pada 24 Maret 2016, dari induk bernama Dita. Ketiganya lahir dengan kondisi normal dan alami tanpa campur tangan manusia, melainkan hanya dipantau melalui kamera CCTV.
Manager Life and Science, Dr. Nimal Fernando sedikit bercerita tentang kelahiran Pembe, “Untuk mengawinkan badak bisa dikatakan cukup sulit. Pembe merupakan bayi badak pertama sejak kehadiran Hima enam tahun yang lalu. Sebelum kawin, badak jantan harus mampu mengalahkan betinanya terlebih dahulu sebelum sang betina menyerah untuk kawin, sedangkan tidak mudah bagi Nelson untuk melakukannya mengingat usia Nelson yang beberapa tahun lebih muda dari Hima. Selain itu tim Bali Safari juga melakukan berbagai upaya salah satunya dengan memberikan beragam pakan bergizi untuk semakin menunjang kesuburan Hima dan Nelson.”
Saat ini badak putih Afrika berstatus langka, sedangkan di Bali sendiri badak jenis ini hanya dapat ditemukan di Bali Safari & Marine Park. Tak heran, bila kelahiran bayi badak di taman konservasi ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi para penyayang satwa. Namun begitu kelahiran bayi satwa lainnya juga menjadi kabar yang tak kalah menggembirakannya.
Bagi yang ingin melihat mereka secara langsung, saat ini Singo dan Pembe sudah dapat dijumpai di jalur Safari Journey, sedangkan si bayi kuda nil akan segera bergabung setelah dianggap cukup besar dan kuat.
